Memakmurkan masjid adalah tugas utama manajemem masjid,
termasuk Masjid Raya Baiturrahman. Lazimnya di Aceh, aktivitas memakmurkan masjid
dipisahkan dengan kegiatan pembangunan fisik masjid. Akibatnya, dalam struktur
organisasi masjid dipisahkan bidang yang mengurus kemakmuran dengan
pembangunan. Memang ada juga yang menyatukannya, namun memisahkan pada
pembagian tugas kemakmuran dan tugas pembangunan. Kedua-duanya adalah hal
penting dalam pengurusan masjid.
Dalam hal ini, Baiturrahman telah berupaya maksimal adanya
keseimbangan antara pengurusan kemakmuran dan pembangunan, sehingga diharapkan
masjid kebanggaan muslimin Aceh ini menjadi referensi atau contoh dalam
pengelolaan masjid. Pengurus masjid di Aceh dapat mempelajari atau mempedomani
keunggulan Baiturrahman, dapat diterapkan pada masjid masing-masing.
Secara fisik, dua tahun terakhir, Baiturrahman telah
melakukan peningkatan pembangunan fisik diantaranya pengecatan, pemasangan AC,
pembersihan lantai, rehab tempat wudhuk dan WC, ruang aula utama dan pengadaan
mesin pembangkit listrik. Dengan penataan fisik masjid ini, diharapkan jamaah
akan lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah.
Sementara dalam hal aktivitas kemakmuran, Baiturrahman
senantiasa menjaga kualitas layanan terhadap jamaah, kebersihan, ketersediaan
listrik, air bersih, pesonalia/karyawan dan mengelola berbagai aktivitas
pendukung. Aktivitas pendukung Baiturrahman seperti perpustakaan, Taman Pendidikan
Al Quran, radio, tabloid, pendidikan bahasa Arab, madrasah tsanawiyah dan
aliyah, remaja masjid, BKPRMI, Iskada, pengajian muslimah, peringatan hari-hari
besar Islam, halaqah/ceramah, dayah manyang, parkir, air bersih, ambulance, pernikahan,
kebersihan lingkungan, petugas toilet/kamar mandi, dan baitul qiradh.
Aktivitas rutin lainnya: pengajian Al Quran menjelang azan,
shalat berjamaah dan khutbah Jumat. Sumua ini memerlukan perencanaan,
pengelolaan dan ketersediaan khadam (karyawan) yang memadai. Karena itu,
menajamen Baiturrahman, selain Pengurus (pembuat kebijakan) juga terdapat Pengurus
Harian dan, karyawan yang setiap waktu bekerja melayani jamaah dan
menyelesaikan berbagai pekerjaan kemakmuran masjid. Beberapa kegiatan memang
bekerja otonom dengan tetap berkoordinasi dangan sekretariat masjid.
Dalam beberapa waktu terakhir, ada harapan ummat yang patut
mendapat perhatian manajemen masjid: hendaknya Baiturrahman meningkatkan
teknologi informasi, sehingga khutbah Jumat, halaqah Maghrib dan kuliah Shubuh
dapat diakses melalui internet (streeming) atau media sosial. Selain itu,
memproduktifkan harta waqaf yang ada dan mengkampanyekan waqaf baru, sehingga
Baiturrahman unggul dalam pengelolaan waqaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar